Senin, 18 Juni 2012

13 JUNI RED ROSES AT AIRPORT

Today is the end of my study tour.
Today is two days after my day.

Kemarin kaka iparku(istri abang) datengin aku yang lagi studi tour ke citos di sebuah toko batik yang ownernya dosen aku sendiri. Well, aku dan kaka ipar sempet jalan" bentar..kakaku bilang si abang ga bs dateng karena sibuk banget, hooo sedih

Tp gpp setidaknya abang sudah berusahaa untuk bertemu hanya saja pas hari H aku ultah aku yang pny jadwal seabrek jadinya tidak ada kesempatan untuk bertemu.

Yay, di hari terakhir ini aku senang sekali. Aku akan mendarat di Padang sore nanti.. Dan aku akan bertemu mamiku. Selain itu, aku juga akan bertemu Gio. Miss 'em much

Just landed, yay
Aku bertemu mami yang lagi bawain bunga dan kado besar sekali untukku. mami dan teman-temanku serentak mengucapkan 'Happy Birthday'

love



10 JUNI 11. 50Am

detik detik menjelang hari besarku , haha unfortunately lagi ga dekat mami dan Gio. 
malah lagi sibuk study tour. i 've to through it all. (just like through the rain, without cake n gift, without surprise from my bestfriend, and without a hug from  mummy *these only what i thought actually)

Kamis, 07 Juni 2012

sosok bapak

7 Juni 2012


i couldn't sleep last night. i was remembering my life in the past. August 4th, 2009 is not an usual day for me, it's not a special good day, also not a big day..but it is a day that i will never forget. .


Papi semenjak sabtu sore tanggal 2 agustus 2009 memang sedang sakit, papi sih mikirnya sakit dada karena masuk angin, so my everything ngurut si papi supaya sedikit legaan. Sore itu ke dokter, Ibu dokternya sudah akrab sekali dengan keluargaku. ya wajarlah, orang dari kecil asal ada yang sakit selalu aja datengin si ibu dokternya. Well, sore itu si Ibu dokter bilang papi mesti istirahat, dan lebih efesien lagi kalo papi istirahat di rumah sakit supaya terkontrol.

hmm..rumah sakit. aku ga begitu yakin bahwa papi ini sakitnya mesti kudu wajib harus dibawa ke rumah sakit..tapi karena Ibu dokter menyarankan ya baiklah. Rumah sakit Selasih menjadi pilihan karena dekat dengan rumahku. Si papi booking kamar rumah sakit kayak lagi booking kamar hotel, toh tanpa dipapah papi bisa jalan sendiri, pokoknya ga kayak orang lagi sakit dah. Sementara itu mamiku mengurusi hal yang berhubungan dengan administrasinya, dan aku pulang kerumah jemput baju dan perlengkapan papi lainnya.
malam itu temen-temen papi udah rame aja dateng, sementara aku yang males-malesan masuk kamar dengan dua tas berisikan baju dan perlengkapan lainuntuk papi.

malam itu juga si dokter menyarankan mamiku untuk menyetujui bahwa papi mesti kudu wajib masuk ruang ICU. demi apa?? "papi aku ga sakit kok, papi aku cuman masuk angin..." itulah yang ada daalam benakku sesaat setelah mengetahui hal tersebut. Baiklah, waktunya papi move to ICU.

Aku sebenernya males menceritakan kronologis ini.. tapi memang semalam aku ingat semua ini dan yahh i was crying and trying to call him to come back home.. i miss his big stomach.
yep, tepatnya selasa sore pukul 17:46 detik-detik kepergian papiku. Papi udah keluar dari ICU pagi harinya kok, bisa dibilang papi udah mendingan lah ya..hari selasa itu aku bahkan ga nyempetin besuk papi sepulang sekolah karena bergelut dengan tugas-tugas sekolah. Si mba tiba-tiba gedor pintu dan bilang barusan mami nelpon suruh ke rumah sakit karenaaaa papiku lagi sekarat. demi apa Ya Allah, padahal saat itu juga aku lagi beres-beres mau pergi les. dengan bakat yang aku miliki, sore itu aku buktikan aku si pembalap yang ingin memeluk papinya dengan sesegera mungkin. keluar dari lift, teriakan mami "Papi...papi..." semakin memicu jantungku untuk berdetak sangat kuat dan kencang. . air mataku tidak keluar, tetapi aku tidak bisa menahan suaraku, teriakan memanggil papi, "tunggu pi, kita belum bicara, papi papi jangan tinggalin aya pi, pi....bentar lagi aya mau ujian loh, papi mami harus semangatin aya belajarrrr".

Sia-sia! usaha dokter untuk memicu jantung papi terkalahkan dengan keahlian Allah dalam merenggut nyawa hamba-Nya. Sumpah hidup aku aneh saat itu, pulang kerumah yang tadinya papi aku setirin eh malah papi disetirin sopir ambulans. yang tadinya papi menuju kamar rumah sakit naik tangga eh pas pulang malah naik emergency lift. demi apa!?

yang tadinya rumahku ga ada tenda, eh malah ada tenda.. dan sumpah rame banget orang yang dateng kerumah ingin bertemu papi.. sayang, papiku tidak bisa menyapa dengan gaya khas papi yang bersahabat kepada siapapun.